Sabtu, 08 Desember 2012

Penalaran

Nama        : Abdul Muhni
NPM        : 29210210
Kelas       : 3EB21



PENALARAN
 ( Arti Kata, Definisi, dan Macam- Macam Penalaran )

Makalah
Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia


 




                                                                                             

Oleh
Abdul Muhni
NPM : 29210210



PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2012




PENALARAN




  
   A.    Arti Kata
           
            Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis(antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi
 
   B.     Definisi Penalaran

            Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposi– proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

  C.     Macam-macam Penalaran, Penalaran ada dua jenis yaitu :

1. Penalaran Induktif

 Penalaran induktif adalah penalaran yang memberlakukan atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum (Smart,1972:64). Penalaran ini lebih banyak berpijak pada observasi inderawi atau empiri. Dengan kata lain penalaran induktif adalah proses penarikan kesimpulan dari kasus-kasus yang bersifat individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum.(Suriasumantri, 1985:46). Inilah alasan eratnya kaitan antara logika induktif dengan istilah generalisasi.
s
Contoh : 
·         Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
·         Ikan Paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan

ü  kesimpulan ---> Semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan[3]

2. Penalaran Deduktif
    Penalaran deduktif dibidani oleh filosof Yunani Aristoteles merupakan penalaran yang beralur dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum menuju pada penyimpulan yang bersifat khusus. Sang Bagawan Aristoteles (Van Dalen:6) menyatakan bahwa penalaran deduktif adalah, ”A discourse in wich certain things being posited, something else than what is posited necessarily follows from them”. pola penalaran ini dikenal dengan pola silogisme. Pada penalaran deduktif menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. 
Corak berpikir deduktif adalah silogisme kategorial, silogisme hipotesis, silogisme alternatif. Dalam penalaran ini tedapat premis, yaitu proposisi tempat menarik kesimpulan. Untuk penarikan kesimpulannya dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penarikan kesimpulan secara langsung diambil dari satu premis,sedangkan untuk penarikan kesimpulan tidak langsung dari dua premis.
Contoh :
·         Laptop adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
·         DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
 
ü  kesimpulan ---> semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi3













Sumber :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar