NPM : 29210210
Kelas : 3EB21
PENALARAN
( Arti Kata, Definisi, dan Macam- Macam
Penalaran )
Makalah
Ditulis
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Oleh
Abdul
Muhni
NPM
: 29210210
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BEKASI
2012
PENALARAN
A. Arti Kata
Dalam
penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis(antesedens) dan
hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).
Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi
B.
Definisi Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir
yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik)
yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang
sejenis juga akan terbentuk proposi– proposisi yang
sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar,
orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
Proses inilah yang disebut menalar.
C. Macam-macam Penalaran, Penalaran
ada dua jenis yaitu :
1. Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah penalaran yang
memberlakukan atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum
(Smart,1972:64). Penalaran ini lebih banyak berpijak pada observasi inderawi
atau empiri. Dengan kata lain penalaran induktif adalah proses penarikan
kesimpulan dari kasus-kasus yang bersifat individual nyata menjadi kesimpulan
yang bersifat umum.(Suriasumantri, 1985:46). Inilah alasan eratnya kaitan
antara logika induktif dengan istilah generalisasi.
s
Contoh :
·
Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan
melahirkan
·
Ikan Paus berdaun telinga berkembang biak dengan
melahirkan
ü kesimpulan ---> Semua hewan
yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan[3]
2. Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif dibidani oleh filosof Yunani Aristoteles merupakan
penalaran yang beralur dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum menuju
pada penyimpulan yang bersifat khusus. Sang Bagawan Aristoteles (Van Dalen:6)
menyatakan bahwa penalaran deduktif adalah, ”A discourse in wich certain
things being posited, something else than what is posited necessarily follows
from them”. pola penalaran ini dikenal dengan pola silogisme. Pada penalaran
deduktif menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya
dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Corak
berpikir deduktif adalah silogisme kategorial, silogisme hipotesis, silogisme
alternatif. Dalam penalaran ini tedapat premis, yaitu proposisi tempat
menarik kesimpulan. Untuk penarikan kesimpulannya dapat dilakukan secara
langsung maupun tidak langsung. Penarikan kesimpulan secara langsung diambil
dari satu premis,sedangkan untuk penarikan kesimpulan tidak langsung dari dua
premis.
Contoh :
·
Laptop adalah barang elektronik dan membutuhkan daya
listrik untuk beroperasi
·
DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan
daya listrik untuk beroperasi
ü kesimpulan ---> semua barang
elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi3
|
Sumber :
|
|